Ada banyak manfaat menjadi seorang Muslim. Jika dihayati benar-benar, seorang yang beragama Islam, atau seorang Muslim, memiliki beberapa keunikan dibandingkan pengikut agama lain. Sayangnya, tidak semua Muslim menghayati itu semua. Berikut beberapa kelebihan seorang Muslim, yang sudah menjadi ajaran di dalam agama tersebut.
Selalu menjaga kebersihan
Setiap Muslim diwajibkan untuk melaksanakan shalat lima kali sehari. sebelum sholat, seorang muslim harus menunaikan wudhu, membersihkan sebagian tubuhnya mulai dari kepala hingga kaki. Selain itu, seorang muslim juga diwajibkan untuk taharah (mensucikan diri) setelah buang air kecil ataupun buang air besar. Jika tersedia air, sehabis buang air kecil, seorang muslim harus membasuhnya. Jika tidak ada air, bisa menggunakan benda-benda lain yang bisa menyerap air.
Keyakinan ini belum tentu dimiliki oleh semua orang. Karena masih sering kita temui orang yang setelah buang air kecil, tidak mensucikan dirinya. Bahkan Islam juga mengajarkan agar kencing sambil duduk. Termasuk untuk lelaki. Satu kelebihan seorang Muslim adalah, mereka selalu dituntut menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri dan lingkungan. Ini berdampak pada kesehatan diri dan juga lingkungan.
Spiritualitasnya Tinggi
Setiap pemeluk agama yang sungguh-sungguh menghayati agamnya, memang memiliki spiritualitas yang tinggi. Termasuk juga seorang Muslim. Bedanya, kewajibannya ibadah bagi seorang Muslim memang bersifat harian. Setiap hari lima kali, wajibnya. Belum termasuk ibadah sunnah. Selain itu, Islam mengajarkan agar Umatnya selalu berdoa, minimal membaca Basmalah setiap sebelum melakukan aktivitas.
Ini mengajarkan setiap Muslim agar selalu ingat Allah Swt disetiap waktunya. Tidaknya ketika momentum ibadah, namun juga dalam aktivitas sehari-hari. Bahkan bagi seorang Muslim, ibadah itu dimensinya luas. Tidak hanya bersifat ritual, bekerja, menafkahi keluarga, berbuat baik dengan sesama, hingga tersenyum ramah dengan orang lain pun dinilai ibadah. Inilah yang membuat seorang Muslim memiliki spiritualitas yang tinggi.
Suka Berbagi
Salah satu ajaran Islam yang paling fundamental adalah berbagi. Secara formal, melalui zakat. Setiap orang diwajibkan untuk menunaikan zakat, yang sering disebut zakat fitrah. Selain itu, ada zakat lain yang diwajibakan bagi yang mampu, agar hartanya barokah, adalah zakat mal. Belakangan, muncul berbagai tafsir baru tentang zakat, seperti zakat profesi dll.
Zakat ini disalurkan kepada yang membutuhkan. Artinya, Islam mengajarkan agar kekayaan seseorang itu juga memberikan dampak kepada yang membutuhkan. Tidak ditimbun untuk kesenangan tersendiri. Disatu sisi, Islam menghargai hak milik secara individu, namun juga menganjurkan untuk berbagai kepada yang membutuhkan. Secara formal, sudah banyak sekali lembaga zakat yang turut serta membantu perekonomian Masyarakat.
Hidup Sederhana
Ajaran yang penting dalam Islam adalah hidup sederhana. Ada banyak hadits yang mengajarkan pola hidup sederhana ini. Bahkan Nabi Muhammad Saw sendiri mengajarkan pola hidup sederhana tersebut. Justru Islam melarang hidup bermewah-mewahan, misalkan dalam Surat At takaatsur. Namun masih banyak sekali yang belum menghayati pentingnya hidup sederhana ini. Masih banyak yang menunjukkan kemewahannya, seperti pamer barang-barang yang ia miliki.
Dengan hidup sederhana, meskipun memiliki banyak harta, akan mengurangi kesenjangan dalam masyarakat. Orang yang selalu menunjukkan kekayaannya, kemewahannya, kurang memiliki empati kepada mereka yang kurang memiliki. Akhirnya terjadilah kesenjangan. Kesenjangan ini bisa berdampak menjadi gengsi, trend, yang akhirnya membuat orang lain iri dan berupaya hidup mewah, padahal secara ekonomi belum mampu. Akhirnya tak sedikit yang melakukan tindak kejahatan.
Tidak Sombong
Islam mengajarkan bahwa segala yang ada di alam semesta ini adalah Milik Allah Swt. Manusia hanya mendapatkan titipan. Termasuk Ilmu dan Harta. Untuk itu, jika seorang Muslim menghayati perannya, meski ia memiliki kecerdasan yang tinggi, atau kekayaan yang banyak, dia tidak akan sombong karena sadar jika itu adalah titipan. Amanah yang harus ia kelola dengan baik, dan bukan dibangga-banggakan atau dihambur-hamburkan.
Namun tidak banyak Muslim yang mengahayati ini. Sehingga masih sering kita temui yang sombong, membanggakan apa yang mereka miliki, pangkat yang mereka punya, hingga kecerdasan yang mereka punya. Padahal itu semua hanya titipan. []
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini