Sebagai seorang Sarjana dan Intelektual yang memiliki gelar Insinyur, doktor, hingga Profesor, Bung Karno sering dianggap tidak percaya adanya Tuhan sebagaimana Ilmuan-ilmuan barat. Pertanyaan itu pun juga sempat ditanyakan kepada Bung Karno. Apakah Bung Karno percaya adanya Tuhan?
Berikut jawaban Bung Karno dalam pidatonya yang terdokumentasi dalam buku tua karya H.A Notosoetardjo yang berjudul “Soekarno Mentjari dan Menemukan Tuhan” halaman 183-184. Pidato ini disampaikan Bung Karno ketika memperingati acara Nuzulul Al Qur’an 6 Maret 1961. (Dalam buku asilnya, masih menggunakan ejaan lama. Jawaban ini ditulis ulang dengan EYD yang baru tanpa mengurangi substansinya)
Ya. Kalau saya harus membuktikan kepada sudara, kepadamu, jikalau saya harus membuktikan kepada sudara jikalau Tuhan itu ada, saya tidak bisa. Tetapi saya bisa membuktikan kepada diriku sendiri, kepadaku sendiri, bahwa Tuhan ada. Apa buktinya? Saya sering bercakap-cakap dengan Tuhan.
Saya sering meminta kepada Dzat itu, itupun belum bukti bahwa Tuhan ada. Saya berkata bahwa saya sering meminta kepada dzat itu, dan dzat itu memberikan kepadaku apa yang kuminta. Nah, itulah bagiku satu bukti yang nyata, bahwa Tuhan itu ada.
Dan memang benar saudara-saudara, saya sering memohon sesuatu kepada dzat yang dinamakan Allah SWT itu dan apa yang kuminta itu diberikanNya olehNya. Bagiku itu adalah bukti yang kuat, yang teguh, yang nyata, yang tidak dapat dibantah, bahwa dzat yang kuminta itu ada, bahwa Tuhan itu ada. (*)
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini