Pak AR Berpantun, (bagian ketiiga)

PANTUN MUSLIM MUHAMMADY
 (bagian ketiga)

Oleh: Pak AR*



ALLAH YANG MAHA ESA

Bila muslim muhammady percaya
Percaya kepada Allah Yang Maha Esa
Maka Allah itu esa artinya
Maha Kuasa, Rahman Rahim lagi kaya

Maha pandai, Alim dan Mengetahui
Kepada seluruh makhluknya mengasihi
Maha Adil Perkasa dan Bijaksana
Tegak hukumnya tidak semena-mena

Kita menyembah kepadaNya
Melakukan perintah, meninggalkan cegahnya
Bukan sekedar menyeminarkannya
Sedang perintahNya diabaikannya

Kita menyembah menurut perintahNya
Bukan sekedar menuruti mahu kita
Kita tinggalkan segala laranganNya
Karena mengharap akan ridhloNya

Kita menyembah tidak mendua
Karena yang selain Allah, itulah ciptaanNya
Gunung, lautan, matahari, angkasa
Semua itu makhluqnya, mesti hebat rupanya

Makhluk halus jin, iblis sekalian
Semua kemampuaannya, hanya pemberiaanNya
Pemberian Allah semata-mata
Menandingi Allah satupun tak ada

Menyembah Allah tanpa menari
Tanpa deklamasi tanpa sesaji
Cukup semua tuntunan nabi
Jangan ditambahi jangan dikurangi

Semua hari semua waktu
Semua baik semua syahdu
Asal dengan iman ber’amal melulu
Untuk ridhlo Allah yang maha Tahu

Azimat haikal jangan dipakai
Jampi-jampi dan akik tak usah digapai
Boleh akik dipakai wajar
Jangan ikuti kata yang nyasar

Makam kubur jangan disembah
Juga puska tinggalan Simbah
Ringkasnya hanya Allah Yang maha Esa
Iman yang teguh jangan mendua

La-ila-ha-illallo-h
Itulah kalimah Thoyyibah
Bila menghujam dihati dalam
Ridhla Allah malikul ‘alam

Kalimah Thoyyibah di akhir hayat
Sebelumnya dengan khusuk ibadat
Zakat dan infaq disertai amal berjihad
Insya Allah syurga menjadi tempat

bersambung ....


__________ oo __________


 *Pak AR adalah Ulama Sederhana dari Yogyakarta.
karena kesederhanaannya dan kedalaman ilmunya,  beliau pernah di amanahi menjadi ketua umum PP Muhammadiyah selama lebih dari 20tahun


______________

diposting oleh : Khabib M Ajiwidodo




1 Comments

  1. Pagar kokoh dilompati kalkun
    Kalkun lari dikejar angsa
    Pak AR tokoh yang santun
    Patut dicontoh generasi bangsa

    ReplyDelete

Tinggalkan jejak komentar di sini