PANTUN MUSLIM MUHAMMADY
(bagian pertama)
oleh : Pak AR*
PENDAHULUAN
Bismillah saya mulai
Menulis pantun tradisional ini
Pantun muslim Muhammady
Semoga Allah memberkahi
Asma Allah Asma disebut
Salawat Allkah ikut berturut
Untuk Muhammad Rasul yang patut
Keluarga sahabat berikut
Pantun ini sengaja ditulis
Kalau-kalau jadi pemanis
Ada gunanya bagi pewaris
Pejuang Islam janganlah miris
Disaat Pak AR mulai nulis
Tanwir Lhouk Seumawe barusan habis
Pak AR tidak mengikuti Tanwir
Bukan malas, bukan menyingkir
Selasa hari Desember bulan
Dua belas tanggal hitungan
Lapan Sembilan Tahun masehi
Diberobatkan di kota Sidney
Rumah Sakit Prince of Wales bernama
Prof. dr. W lance yang memeriksa
Alahamdulillah otak Pak AR tak ada
Baik tumor ataupun kankernya
Pak AR hari selasa berangkat
Kamis diperiksa dan hari jum’at
Sabtu mencari tiket pesawat
Pulangnya jadi dihari Ahad
Walau goyang-goyangnya masih tetap
Namun Alhamdulillah hatinya mantap
Karena tumor dan kanker jelas tidak ada
Pulang ke Indonesia berhati lega
Kepada Allah Pak AR bersyukur
Juga kepada keluarga besar
Yang turut berdo’a dengan jujur
Terutama yang membantu dengan sadar
Disamping pantun ini ditulis
Waktu Pak AR mulai merintis
Merintis kata pamitannya
Keketuaan P.P. kan ditinggalkannya
Pak AR pamit meninggalkan keketuannya
Ketua P.P yang lama telah dipangkunya
Tahun enam lapan setelah wafatnya
K.H. Faqih Usman yang digantikannya
Pada Muktamar tiga puluh tujuh
Haulah Muktamar di Ujung Pandang
Tahun tujuh satu jadi ditempuh
Periode Muktamar bertambah panjang
Tahun 1974/1975 Muktamar di Padang
Pak AR terpaksa masih menenggang
Diteruskan ke Muktamar di Surabaya
Muktamar Megah di kota Buaya
Muktamar di Surabaya terus tertunda
Tahun 1978 barulah terlaksana
Tahun 1981 Muktamar mestinya
Dikota sala Surakarta rencananya
Naum karena pentingnya pemilu
Peresmian Presiden diamankan perlu
Undang-undang ke Ormasan datang menyerbu
Muktamar di Sala mundur tidak menggerutu
Tahun 1985 baru terlaksana
Muktamar di Sala meriah gembira
Presiden Soeharto meresmikannya
Pidato pembukaan melegakannya
Pak AR mundur sudah diniati
Namun Muhammadiyah masih menghendaki
Akhirnya jadi Pak AR memangku
Karena Muktamar masih setuju
Kalau dihitung-hitung Pak AR jadi ketua
Dari 1968 sampai 1990
Jumlah Tahun semuanya
Dua tahun harus ditambah duapuluh
Meskipun Pak AR ketua paling lama
Namun yang nama kharismanya tidak punya
Memang Pak AR bukan orangnya
Yang memiliki Kharisma dan wibawa
Waktu Pak AR menulis ini
Umur Pak AR sudah tujuh tiga
Anak tujuh sudah kawin semua
Anak yang ketiga ditinggal mati suami
Wasilah Sutrisno anaknya empat
Syukri Kholifah anaknya lima
Zahanah sadikin anaknya tiga
Luthfi Barkah anaknya dua
Farchan Tatik putrinya tiga
Fauzi Uun Putrinya dua
Wasthiyah Agus falah anaknya
Khairun Nisa’ jadi Adiknya
Itulah pak AR anak dan cucu
Dua puluh satu pak AR mengaku
Hakekatnya milik Allah Maha Kuasa
Semua itu, yang dikaruniakannya
Kalau semua itu diceritakannya
Bukan Pak AR menyombongkannya
Maksud semata mensyukurinya
Nikmat Allah yang telah diterimanyabersambung ....
__________ oo __________
Pak AR adalah Ulama Sederhana dari Yogyakarta, nama lengkapnya Abdur Rozak Fahrudin
karena kesederhanaan dan kedalam Ilmunya, Pak AR di amanahi menjadi ketua umum PP Muhammadiyah lebih dari 20 tahun.
______________
diposting oleh : Khabib M Ajiwidodo
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini