Blitarmu – Warga Muhammadiyah Kabupaten Blitar ternyata memiliki banyak keunikan dalam mengemas dakwahnya masing-masing. Jika ranting Muhammadiyah babadan Wlingi punya acara khusus malam Jum’at, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kanigoro punya acara khusus setiap tanggal 7, yang disebut dengan pituan.
Pituan merupakan acara kajian bersama yang digelar PCM dan PCA Kanigoro. Acara dikemas dengan sistem arisan dan lokasinya pun bergiliran ke beberapa Masjid sekitar kecamatan Kanigoro. Dalam setiap kajian, pengurus mendatangkan Ustad yang akan memberikan tausiyah.
Tanggal 7 April 2017, kajian digelar di Masjid Muhammad Ibrahim Al Amru desa Jatinom, Tausiyah disampaikan oleh Ust. Sutiyo dari Majelis Tabligh PDM Kabupaten Blitar. Tak kurang dari 70 Jamaah menghadiri kajian tersebut.
Kajian ini sekaligus menjadi ajang silaturahim antar pengurus, simpatisan, dan warga Muhammadiyah sekitar. Acara dimulai selepas isya dan berakhir sekitar pukul 21.30.
Dalam Tausiyahnya, Ust. Sutiyo menjelaskan tiga hal yang membuat orang sulit menerima hidayah. Pertama, abai terhadap Al Qur’an. Kedua, enggan mencari Ilmu. Ketiga, sudah mencari ilmu tapi menolak isinya.
Selain Tausiyah dari Ustad terkait, juga ada penyampaian dari pengurus PCM. Pak Suyitno, selaku bendahara PCM mengajak warga untuk melakukan 3 S : Sehari Seribu Saja. Dana itu akan digunakan untuk mengelola tanah wakaf utara Masjid Nurul Iman, yang merupakan salah satu Masjid basis Muhammadiyah Kanigoro.
Acara pituan ini pun akan digelar bulan berikutnya pada tanggal 7 di Masjid yang berbeda. [SJP/red.b]
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini