Pertemuan Perdana Kelas Non Fiksi FLP Blitar



Tahun ini FLP Blitar membuka pendaftaran kelas menulis, dimulai dari kelas menulis puisi pada 6 Mei 2018, dan kemudian kelas menulis non fiksi. Ada 7 peserta offline dan 17 peserta online.

Pada pertemuan pertama, Ahad 7 Oktober 2018, ada 4 peserta offline yang hadir. Tiga di antaranya tidak bisa hadir karena berbagai sebab.

Sebagai satu dari empat mentor pendamping, saya memang berharap peserta yang ikut benar-benar serius, sebab jika tidak hadir sekali saja, atau tidak mengikuti sesi sekali saja, maka akan bingung melewati sesi berikutnya.

Itulah kenapa dalam diskusi dengan mentor seminggu sebelumnya, ada sanksi dikeluarkan dari grup jika sekali saja tidak mengerjakan tugas.

Ada mentor yang kemudian memberikan masukan agar diberikan peringatan dulu, namun banyak yang sepakat dengan sanksi dikeluarkan.

Kenapa? Kelas non fiksi kali ini memang bagian dari pengabdian FLP Blitar. Tidak untuk mencari keuntungan, itulah kenapa ada paket 1 yang gratis. Artinya siapapun bisa gabung dan hadir dalam kelas menulis tersebut.

Karenanya, yang tak berbayar seringkali diremehkan. Memang ada paket 2 dan 3 yang berbayar, namun itupun pilihan sendiri dari peserta dan pembayarannya tidak mengikat di awal.

Mentor berharap kelas ini benar-benar diikuti dengan serius. Karena bukan lagi hanya berisi materi dan sekedar pengetahuan, namun lebih pada praktek dan evaluasi.

Tergetnya, pasca berlangsungnya kelas ini, setiap peserta bisa menulis setidaknya 2-3 halaman.

Jadi ada sedikit materi, dilanjutkan dengan praktek, lalu akan dievaluasi oleh mentor. Sampai minimal empat kali.

Materi-materi teknis kepenulisan akan menyesuaikan seiring dengan praktek menulis tersebut.

Pada pertemuan pertama, materi yang diobrolkan berkait dengan jenis paragraf, dimulai dari analisis judul di majalah, koran, dan media online.

Materi tersebut sebenarnya hanya memantik untuk menulis, memberi gambaran awal tentang bagaimana membuat paragraf pertama.

Berikutnya akan disambung dengan materi ejaan dan tanda baca, pada pertemuaan berikutnya. Sampai jumpa. []

Blitar, 8 Oktober 2018
Ahmad Fahrizal Aziz

0 Comments

Tinggalkan jejak komentar di sini