3 Cara Ridwan Kamil Menghadapi Fitnah



Belakangan nama Ridwan Kamil menjadi perbincangan, ketika Ust. Rahmat Baequni mempermasalahkan desain Masjid al-Safar buatannya, yang dianggap simbol Illuminati dan bisa membatalkan shalat.

Mendengar tudingan itu, Gubernur Jawa Barat itupun angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya itu lebih tepat disebut trapesium, bukan segitiga. Desain itupun dibuat untuk menyesuaikan lokasinya yang berada di pegunungan area tol Cipularang.

"Sudah sering saya difitnah, difitnah syiah pernah, difitnah lgbt juga pernah, padahal saya punya anak dan istri," Jelasnya.

Ridwan Kamil pun kemudian menjelaskan 3 cara yang ia lakukan untuk menghadapi fitnah.

loading...
Pertama, ia sebisa mungkin akan menjelaskan. Seperti ketika Masjid buatannya dianggap simbol iluminati karena ada segitiganya. Ia menjelaskan dari sudut ilmu desain arsitektur, khususnya dilihat secara geografis.

Kedua, Ia mendoakan agar yang memfitnahnya diampuni segala dosanya dan lekas bertaubat.

Ketiga, ia anggap segala fitnah itu sebagai penggugur dosanya dan setiap kebaikan yang dilakukan pemfitnahnya menjadi tambahan pahala untuknya.

Hal itu dijelaskan Ridwan Kamil saat tabayun terbuka bersama Ust. Rahmat Baequni terkait Masjid al-Safar yang dinilai sebagai salah satu upaya mempromosikan illuminati, di Pusdai Bandung, 10 Juni 2019.

Maka pria yang disapa Kang Emil itupun memilih cara pertama, yaitu menjelaskan agar pihak yang menudingnya agen Illuminati itu bisa paham.


Akhirnya, setelah melalui debat terbuka, masalah itupun tidak berlarut-larut, meskipun akhirnya menjadi bola panas di masyarakat. Bahkan justru melambungkan nama Ust. Rahmat Bequni. (San/Pra)

0 Comments

Tinggalkan jejak komentar di sini