Nikah tidak cukup hanya dilihat dari kesiapan fisik, namun juga perlu kematangan psikologi.
Hal itu diungkapkan oleh Teguh Wibowo, praktisi kesehatan, ketika mengisi materi kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS dalam rangka Talk Show memperingati hari HIV/AIDS sedunia, 1 Desember 2019.
Acara yang digelar oleh kelompok laki-laki bentukan Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) ini dihadiri sekitar 50 peserta dari perwakilan organisasi pemuda, karang taruna, dan masyarakat umum. Bertempat di Bakso Kerucut, Talun, Kabupaten Blitar.
Lebih lanjut, Teguh yang kesehariannya berpraktek di klinik Sima Husada itu menyarankan agar menikah diusia minimal 20 tahun.
"Jika tidak kuat ngempet, 19 tahun wes, tetapi lebih baik kalau sudah masuk usia 20 tahun," Jelasnya.
Selain materi kesehatan reproduksi, juga dijelaskan tentang virus HIV/AIDS yang merupakan salah satu virus berbahaya yang bisa menyerang kekebalan tubuh, yang salah satu penularannya melalui hubungan intim yang tidak aman.
Talk show tersebut digelar agar menambah wawasan seputar kesehatan reproduksi kepada peserta yang rata-rata masih berusia di bawah 30 tahun dan belum menikah, serta agar terhindar dari virus berbahaya seperti HIV/AIDS. [red.lp]
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini