Sebelum membahas soal 5 jenis esai berdasar isinya, atau 5 jenis karya tulis yang sering ditulis dalam bentuk esai, ada baiknya kita sedikit membahas sekilas perbedaan esai dan bentuk tulisan lainnya.
Silahkan simak keterangan di bawah :
Esai adaah bentuk tulisan disamping cerpen, puisi dan berita. Keempatnya punya bentuk yang berbeda.
Dalam masing-masing bentuk tulisan ada jenis-jenisnya. Sehingga, bentuk dan jenis itu dua hal berbeda.
Esai masuk kategori prosa, yang awalnya adalah karangan bebas. Meski begitu, minimal ditulis dalam 250 kata hingga 750 kata.
Selama ini, setidaknya ada 5 jenis karya tulis yang biasa ditulis dalam bentuk esai, yang kemudian kita klasifikan menjadi jenis-jenis esai. Apa saja?
1. Pendapat/Opini
Kita biasa menyebutnya opini. Biasanya kita temui di rubrik koran atau majalah.
Opini ditulis dalam bentuk esai dengan panjang sekitar 700 kata. Opini menyajikan pandangan dari penulisnya, biasanya disertai argumentasi berupa data dan fakta akurat (ilmiah).
2. Refleksi
Menulis buku harian salah satu bentuk refleksi. Biasanya ditulis dalam bentuk esai. Isinya meliputi perjalan hidup, hal apa yang sudah dilakukan, pencapaian apa yang telah diraih hingga planning kedepan mau apa?
Biasanya juga, para pemberi beasiswa menantang para pendaftar untuk membuat esai yang tujuannya adalah, seberapa mampu si pendaftar membaca dirinya sendiri, melihat perjalanan hidupnya, serta visi kedepan apa yang ingin ia capai sehingga penting untuk mendapatkan beasiswa pendidikan ini?
3. Obituari
Seperti yang kita bahas soal definisi esai di KBBI sebelumnya, esai memberikan ruang subyektif pada penulisnya. Salah satunya menuliskan menuliskan Obituari.
Obituari adalah catatan untuk mengenang orang yang sudah meninggal dari sisi pengalaman interaksi dirinya, baik interaksi langsung atau tak langsung dengan almarhum/ah.
Jadi saat menulis Obituari cukup menuliskan sosok almarhum/ah dari pandangan pribadi kita, bukan secara umum atau berdasar pandangan orang lain.
4. Kesan
Kesan adalah hal yang sangat subyektif. Saat orang bertanya, apa kesan kamu? Mereka murni ingin tahu apa yang kamu rasakan.
Begitulah misal ketika kita baru mengunjungi suatu tempat, bertemu orang, hingga mengalami suatu peristiwa tertentu, pasti ada kesan yang muncul.
Biasanya orang menuliskan kesan mereka dalam bentuk esai.
5. Review
Kita baru saja selesai pelajaran, kuliah, ceramah keagamaan atau mendengar pidato.
Lalu kita ingin membuat review sejauh mana kita menangkapnya. Review pasti ditulis dalam bentuk esai. Biasanya antara 250-300 kata.
Review ditulis dengan gaya bahasa sendiri, bukan stenograf dari apa yang kita dengar alis menyalin kalimat per kalimat dari ucapan yang kita dengar.
Karena menggunakan gaya bahasa sendiri maka review telah menjadi esai.
Itulah 5 jenis karya tulis yang sering ditulis dalam bentuk esai. Semoga bermanfaat.
Ahmad Fahrizal Aziz
Mentor Esai Komunitas Penulis Blitar
Pendiri DapurEsai
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini