H.M Yasin Sulthon, Tokoh Penggerak Islam di Blitar

Presidium Paguyuban Srengenge, Khabib M. Ajiwidodo, saat bertamu ke rumah H.M. Yasin Sulthon di Kampung Baru, Beru, Wlingi.

InsightBlitar.ID- M. Yasin Sulton adalah anak ke-7 dari 12 bersaudara, Ia lahir di Jambewangi tahun 1939 (sekarang masuk Kecamatan Selopuro), ayahnya adalah seorang Lurah yang sekaligus petani.

Meski berasal dari desa, namun ayahnya sangat peduli pada pendidikan anak-anaknya, saat itu hanya ada 2 sekolah tingkat lanjutan di Wlingi yaitu SG-B dan PGRI. Yasin memilih membantu orang tuanya di sawah daripada sekolah. Melihat itu, ayahnya menyarankan agar Yasin melanjutkan pendidikan.

"Seperti hidayah, saat itu ada anaknya orang wlingi yang sekolah di Jogja pulang bawa selebaran ," kenangnya.

Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, banyak lembaga pendidikan bahkan hingga tingkat perguruan tinggi, itulah yang membuat Yasin tertarik melanjutkan sekolah di sana, meski belum memiliki tujuan pasti.

Ditemani sang ayah, Yasin pun menuju Yogyakarta dan singgah di Masjid At taqwa kawasan Suronatan, dekat gedung Muallimat.

"Baru sampai ada yang tanya sekolah dimana? Lha wong saya itu baru mau cari sekolah," tuturnya.

Orang tersebut menyarankan agar sekolah di Muallimin, karena setelah lulus bisa lanjut ke Mesir. Informasi itu membuat Yasin tertarik, akhirnya ia mendaftar.

Lanjutkan Membaca KLIK DISINI

0 Comments

Tinggalkan jejak komentar di sini