Anies Baswedan diundang dalam Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan didaulat mengisi orasi kebangsaan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut membagikan foto dirinya saat menghadiri Munas KAHMI di Palu (26/11).
Sebelumnya, bakal calon Presiden yang diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu juga menghadiri deklarasi dan menyapa relawan di sana, selang sehari sebelum hadir di Munas KAHMI.
Ini kesan Anies saat bertemu para relawan di Palu yang ia unggah di laman facebooknya:
Ini kedatangan ke sekian kalinya ke Palu sejak 2010, dan Kota Palu punya kenangan tersendiri bagi kami.
Alhamdulillah, bisa kembali bertemu teman-teman semua. Bersyukur ikatan yang terbangun baik di masa bahagia maupun susah, kita rajut terus.
Terima kasih atas suasana yang hangat dan luar biasa sambutannya, yang rasanya ketika di kota Palu ini seperti bertemu dengan saudara seperjuangan lama.
Sulawesi Tengah adalah provinsi dengan kekayaan alam yang berlimpah, sehingga rakyat Sulteng harusnya mendapat manfaat lebih banyak. Ketika kita bicara keadilan, kita ingin ada kesetaraan kesempatan, jangan sampai kita menemukan ketimpangan dalam memberi manfaat atas hasil pembangunan.
Ikhtiar ini bukan tentang satu orang atau satu partai, tapi ini tentang Indonesia, dan kita bersyukur Partai Nasdem mengambil keputusan tepat, sehingga kita bisa mulai bergerak dan menawarkan gagasan dan membawa misi untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Anies Baswedan juga menulis pesan khusus untuk para peserta Munas KAHMI. Menurutnya, HMI telah melahirkan banyak tokoh dengan pondasi Islam yang kuat dan juga eros kerja tinggi.
Berikut catatan yang ia tulis:
Alhamdulillah, turut hadir memberikan orasi kebangsaan pada malam silaturahmi Munas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Palu, semalam.
Jejaring HMI yang telah lintas generasi, memang ada ikatan persaudaraan yang luar biasa kuat dan ini dibangun oleh semangat ketika mahasiswa memikirkan bangsanya, negerinya, dan umatnya.
Kita semua tumbuh besar dalam tradisi intelektual, tukar pikiran, dan itu bagian dari pengalaman kita. Sehingga penting bagi KAHMI untuk meneruskan dan meningkatkan peran kecendekiawanan untuk memajukan bangsa negara dan umat.
Selamat bermusyawarah. Bicara ke depan, tengok ke belakang, seperti menengok jajaran KAHMI di masa itu, mereka punya pondasi Islam kuat, pemikiran terbuka terhadap gagasan ilmu pengetahuan, memiliki etos kerja dan menjaga etika amat tinggi.
Red.b/Nas
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini