Makanan Khas 10 Daerah di Jawa Timur


Berikut adalah tiga makanan khas dari 10 daerah di Jawa Timur yang nikmat dan bergizi tinggi:

1. Lamongan:

Soto Lamongan: Soto ayam dengan kuah bening yang gurih, dilengkapi dengan koya (campuran bawang putih goreng dan kerupuk udang yang dihaluskan) yang menjadi ciri khasnya.

Nasi Boranan: Nasi dengan berbagai lauk seperti ayam, ikan bandeng, tahu, tempe, dan rempeyek, disajikan dengan bumbu khas yang unik.

Tahu Campur: Campuran tahu goreng, lontong, tauge, selada, mie kuning, dan lentho (perkedel singkong), disiram kuah kaldu sapi yang kaya rempah dan petis udang. ​​



2. Gresik:

Nasi Krawu: Nasi putih dengan lauk daging sapi suwir, serundeng, dan sambal terasi, disajikan dengan daun pisang.

Otâk-Otâk Bandeng: Olahan ikan bandeng yang diambil dagingnya, dicampur bumbu, kemudian dimasukkan kembali ke kulitnya dan dipanggang.

Jubung: Kue tradisional dari ketan hitam yang dibungkus dengan daun lontar, memiliki rasa manis dan tekstur kenyal.



3. Sidoarjo:

Lontong Kupang: Lontong yang disajikan dengan kupang (sejenis kerang kecil), kuah petis, dan taburan bawang goreng.

Bandeng Asap: Ikan bandeng yang diasapi hingga matang, memberikan aroma khas dan rasa yang lezat.

Kerupuk Udang: Kerupuk yang terbuat dari campuran tepung dan udang, menjadi camilan khas Sidoarjo.



4. Mojokerto:

Onde-Onde: Kue bulat dari tepung ketan yang diisi dengan kacang hijau manis dan dilapisi wijen.

Kerupuk Rambak: Kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau, digoreng hingga renyah.

Botok Tempe: Olahan tempe yang dicampur dengan parutan kelapa dan bumbu, dibungkus daun pisang, lalu dikukus.



5. Nganjuk:

Nasi Becek: Nasi dengan kuah gulai kambing yang kental, mirip dengan gulai namun lebih encer.

Dumbleg: Kue tradisional dari tepung beras dan gula merah, dibungkus dengan daun lontar, memiliki tekstur kenyal dan rasa manis.

Kerupuk Upil: Kerupuk kecil-kecil yang terbuat dari tepung tapioka, biasanya disajikan sebagai camilan.



6. Kediri:

Tahu Takwa: Tahu kuning khas Kediri yang memiliki tekstur padat dan rasa gurih.

Getuk Pisang: Olahan pisang yang dibungkus daun pisang, memiliki rasa manis dan aroma khas.

Sate Bekicot: Sate yang terbuat dari daging bekicot, disajikan dengan bumbu kacang atau kecap.



7. Jombang:

Lodeh Kikil: Sayur lodeh dengan bahan utama kikil sapi, dimasak dengan santan dan bumbu rempah.

Pecel Rengkek: Pecel yang disajikan dengan nasi dan lauk pauk dalam wadah daun pisang yang dilipat (rengkek).

Bongko Kopyor: Hidangan penutup dari campuran tepung beras, santan, dan kelapa kopyor, dibungkus daun pisang dan dikukus.



8. Blitar:

Pecel Blitar: Pecel dengan bumbu kacang khas Blitar, biasanya disajikan dengan nasi dan lauk seperti tempe goreng.

Es Pleret: Minuman es dengan isian pleret (adonan tepung beras yang kenyal), santan, dan sirup manis.

Wajik Kletik: Kue manis dari ketan dan gula merah, ditaburi kelapa parut kering yang memberikan tekstur kletik (kriuk).



9. Ngawi:

Tepo Tahu: Hidangan dari tepo (sejenis lontong) yang disajikan dengan tahu goreng, tauge, dan siraman bumbu kacang.

Lethok/Lethok Pecel: Sambal tumpang khas Ngawi yang terbuat dari tempe bosok (fermentasi), disajikan dengan pecel.

Wedang Cemue: Minuman hangat dari santan, jahe, gula merah, dan potongan roti tawar, cocok dinikmati saat cuaca dingin.



10. Pacitan:

Sale Pisang: Pisang yang diiris tipis, dijemur hingga kering, dan digoreng atau dibakar, memiliki rasa manis alami.

Tiwul: Makanan pokok pengganti nasi yang terbuat dari tepung gaplek (singkong kering), biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah.

Kupat Tahu: Hidangan dari ketupat yang disajikan dengan tahu goreng, tauge, dan siraman bumbu kacang yang manis dan gurih.

Semoga informasi ini membantu Anda mengenal lebih dekat kuliner khas dari berbagai daerah tersebut.​​

0 Comments

Tinggalkan jejak komentar di sini