Sesi foto bersama setelah acara. Dok/Betet Kunamsinam |
Blitar, 23 Desember 2024 – Dalam suasana yang penuh kehangatan dan semangat literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar sukses menggelar acara Malam Purnama Sastra 2024.
Bertempat di Gedung Perpustakaan Kabupaten Blitar, acara ini menjadi puncak perayaan literasi dengan peluncuran buku antologi puisi berjudul Dari Blitar untuk Indonesia Jilid 2: Harapan untuk Blitar.
Karya ini melibatkan 32 kontributor yang menggambarkan harapan dan kecintaan mereka terhadap Blitar.
Acara ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara Dinas Perpustakaan dengan komunitas literasi lokal, Suara Sastra, yang telah memasuki proyek keduanya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dr. Jumali, S.Pd, M.AP, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi terhadap dedikasi para penulis yang telah berkontribusi dalam buku antologi tersebut.
"Hari ini adalah momen penuh makna, tidak hanya merayakan rilisnya sebuah karya sastra, tetapi juga mempererat ikatan antara penulis, pembaca, dan perpustakaan sebagai wadah berkarya," ujar Jumali dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa buku ini bukan hanya kumpulan kata-kata, melainkan perjalanan penuh harapan untuk Blitar yang lebih baik.
Rangkaian Acara Meriah
Buku dari Blitar untuk Indonesia jilid II. Dok/Betet Kunamsinam |
Acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan registrasi para tamu undangan, yang terdiri dari tokoh masyarakat, kepala desa, hingga komunitas literasi setempat.
Malam itu diawali dengan penampilan musik dari Ngaji Tani dan Dispusip Band, serta Wayang Kontemporer oleh Mei Efendi, yang memukau para hadirin.
Suasana kehangatan dan semangat literasi terlihat jelas pada acara ini. Para tamu undangan dan panitia tampak berinteraksi akrab di depan panggung dengan backdrop bertuliskan "Malam Purnama Sastra 2024: Peluncuran Buku Antologi Suara Sastra".
Backdrop tersebut menegaskan inti dari malam literasi ini sebagai wujud apresiasi dan penghargaan terhadap karya sastra lokal.
Setelah pembukaan oleh MC, laporan ketua panitia disampaikan oleh Jon Blitar.
Dalam laporannya, ia menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
"Kegiatan ini adalah bentuk penghargaan kepada para kontributor dan inspirasi bagi masyarakat untuk terus berkarya," kata Jon.
Puncak acara peluncuran buku ditandai dengan penandatanganan banner oleh Kepala Dinas, Bapak Bonari Nabonenar, Ketua GPMB, dan para koordinator penulis.
Penyerahan buku secara simbolis juga dilakukan oleh tim koordinator kepada Kepala Dinas dan tamu kehormatan.
Diskusi Buku yang Menginspirasi
Sesi diskusi bersama Pak Heru dan Pak Bonari. Dok/Betet Kunamsinam |
Acara dilanjutkan dengan sesi bedah buku yang dipandu oleh Ahmad Fahrizal Aziz.
Heru Patria mewakili koordinator menyampaikan proses penulisan dan kurasi hingga buku ini terwujud.
Narasumber pembanding, Bapak Bonari Nabonenar, memberikan apresiasi dan tanggapan mendalam terhadap karya tersebut.
Diskusi interaktif antara moderator, narasumber, dan audiens berlangsung hangat.
Penampilan Seni dan Penutupan
Setelah sesi diskusi, acara dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni, seperti pembacaan puisi oleh Dafa dan Amanda dari Liga Baca Puisi, serta musik dari Ngaji Tani dan Goodtime Brawijaya.
Penampilan tersebut memberikan warna tersendiri pada acara, menciptakan harmoni antara seni dan literasi.
Acara ditutup dengan harapan besar agar buku ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk terus menulis dan berbagi ide.
"Mari bersama menjadikan kegemaran membaca sebagai warisan berharga untuk masa depan kita," tutup Dr. Jumali dalam pidatonya.
Malam Purnama Sastra 2024 menjadi bukti nyata bahwa literasi memiliki kekuatan untuk menghubungkan individu, komunitas, dan cita-cita bersama demi masa depan yang lebih cerah. []
*Red
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini